Gula Darah Tinggi : Pengaruh, Dampak, dan Cara Mencegahnya
Gula darah yang tinggi telah menjadi ancaman serius dalam kesehatan manusia. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan penyakit diabetes, yang terjadi akibat tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Dalam beberapa kasus, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan pada pembuluh darah, saraf, hingga ancaman kematian.



Gula darah yang tinggi telah menjadi ancaman serius dalam kesehatan manusia. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan penyakit diabetes, yang terjadi akibat tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Dalam beberapa kasus, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan pada pembuluh darah, saraf, hingga ancaman kematian.
Pengaruh Naiknya Gula Darah
Peningkatan terhadap gula darah menjadi masalah yang banyak orang hadapi, hal ini dapat diakibatkan dengan kurangnya kesadaran atau edukasi terhadap bahaya gula darah. Berikut adalah faktor - faktor yang menyebabkan meningkatnya gula darah dalam tubuh :
1. Kurangnya aktivitas fisik
Aktivitas fisik dapat mengurangi kadar gula yang terdapat di dalam tubuh, hal ini terjadi karena jika tubuh kita melakukan suatu kegiatan fisik gula yang ada akan terpakai untuk menjadi energi. Maka dari itu, jika kita tidak melakukan aktivitas fisik, gula di tubuh akan terus menumpuk dan berpotensi menyebabkan penyakit
2. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dapat mengakibatkan gula darah semakin tidak stabil, hal ini diakibatkan karena adanya unsur - unsur yang terkandung dalam produk tersebut, efek yang dapat terjadi yaitu, dapat terjadinya gangguan dalam metabolisme tubuh, kadar gula darah yang semakin meningkat, dan merusak
3. Faktor Psikologis (Stres dan Depresi)
Diabetes dapat dipicu oleh stres berlebihan. Saat kita mengalami stress tubuh dapat mengeluarkan hormon adrenalin secara berlebihan yang dapat mengubah cadangan glikogen dalam hati menjadi glukosa. Glukosa akan menuju aliran darah sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah.
Dampak Yang Akan Terjadi Jika Gula Darah Tinggi
Apabila gula darah tidak dapat dikendalikan, hal ini dapat menyebabkan efek - efek buruk, Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi dari meningkatnya gula darah. Diabetes Mellitus (DM) ialah suatu penyakit yang memiliki ciri khas yaitu kadar glukosa yang tinggi pada tubuh (hiperglikemi) dikarenakan tubuh tidak mampu memproduksi atau memanfaatkan insulin dengan optimal.
Dengan kadar gula darah yang terus meningkat, komplikasi serius lainnya dapat bermunculan, seperti implikasi terhadap pembuluh darah, ginjal, sistem kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir hingga disfungsi seksual.
Lamanya seseorang menderitakan Diabetes akan mempengaruhi tingkat keyakinan pasien dalam melakukan perawatan yang dapat menyebabkan pasien beresiko untuk mengalami komplikasi lebih lanjut, sehingga hal tersebut memberikan efek penurunan quality of life yang berhubungan dengan kejadian angka kematian.
Cara Mencegah Terkenanya Diabetes
Pencegahan diabetes melibatkan perubahan gaya hidup yang berfokus pada perilaku sehat. Cara - cara utamanya adalah sebagai berikut :
1. Pola Makan Yang Sehat
Mengubah pola makan menjadi lebih sehat adalah hal yang cukup signifikan dalam mencegah terjadinya Diabetes. Penting juga untuk menghindari makanan - makanan yang mengandung tinggi gula dan lemak jenuh.
2. Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik dapat membantu mencegah diabetes karena selama beraktivitas, tubuh menggunakan gula sebagai energi. Dengan rutin berolahraga, kadar gula dalam tubuh dapat terkontrol lebih baik, sehingga membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
3. Hindari Konsumsi Alkohol dan Penggunaan Rokok
Alkohol dan rokok berpengaruh negatif pada kesehatan metabolisme dan bisa meningkatkan risiko terkenanya diabetes.
Di Amerika Serikat, strategi penanganan diabetes yang efektif adalah kombinasi antara perubahan gaya hidup dan penggunaan obat antidiabetik oral. Namun, perubahan gaya hidup yang sehat selalu menjadi pilihan yang lebih dianjurkan dan terbukti lebih efektif dalam mencegah munculnya diabetes dibandingkan dengan ketergantungan pada obat. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan diabetes.
Kesimpulan
Menjaga kadar gula darah agar tetap stabil adalah hal yang penting untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dalam jangka panjang, terutama pada penyakit diabetes dan komplikasi - komplikasi yang terkait dengannya. Peningkatan kadar gula darah biasanya dipicu oleh pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, dan faktor lainnya seperti stres.
Untuk mencegah peningkatan gula darah, penting untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola tidur yang baik. Selain itu, mengelola stres dengan cara sehat juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, risiko terkenanya diabetes dapat dicegah.


Percayakan kesehatan Anda pada Klinik Srikandi Medikus, dengan layanan profesional dan fasilitas terbaik untuk Anda dan keluarga !!
Refrensi
1. Asnanmtakim. (2024). Dosen UM Surabaya: Stres Bisa Sebabkan Diabetes , Begini Penjelasannya - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya). UMSurabaya. https://www.um-surabaya.ac.id/article/dosen-um-surabaya-stres-bisa-sebabkan-diabetes-begini-penjelasannya
2.Berkat, Lintang Dian Saraswati, Muflihatul Muniroh. (2014). Faktor Aktivitas Fisik Mempengaruhi Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Physichal Activity Factor Increasing Blood Sugar Level Patients With Diabetes Mellitus. 7(2).
3.Emanuele, N. V., Swade, T. F., & Emanuele, M. A. (2024). Consequences of Alcohol Use in Diabetics. Alcohol Health and Research World, 22(3), 211. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6761899/
4.Berkat Br Nababan, Lintang Dian Saraswati, Muflihatul Muniroh (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud K.R.M.T WongsoNegoro Semarang. 6, 2356–3346.
5.Keperawatan, J., Kes, F., Rif'at, I., Hasneli N, Y., & Indriati, G. (2023). GAMBARAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS PADA PENDERITA DIABETES MELITUS. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 11.
6.Ludiana, L., Hasanah, U., Sari, S. A., Fitri, N. L., & Nurhayati, S. (2022). Hubungan Faktor Psikologis (Stres dan Depresi) Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Wacana Kesehatan, 7(2), 61. https://doi.org/10.52822/jwk.v7i2.413
7.Ns. Yunita Adiyatma, S. Kep., Radjiman Wediodiningrat Lawang. (2023, February 28). Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Yankes.kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2227/9-cara-mencegah-diabetes-yang-bisa-dilakukan-mulai-hari-ini
8.(2019, January 28). P2ptm.kemkes.go.id. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/apa-saja-komplikasi-dan-akibat-dari-diabetes
9.Rasyid, R. S. P., Susilawati, Bin Laeto, A., Inggarsih, R., & Farah Diba, M. (2020). Upaya peningkatan kesadaran preventif terhadap diabetes mellitus pada generasi milenial. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine, 1(2), 54–63. https://doi.org/10.32539/hummed.v1i2.5